Kamis, 14 Mei 2015

Enaknya Bisnis Kurma, Perputaran Keuanganya Cepat Melesat






Bulan Ramadhan bulan Suci yang penuh berkah , gimana gak berkah hampir semua pedagang merasakan keberkahan itu, walaupun sebagian ummat Islam melakukan puasa , akan tetapi perputaran perekonomian sangat luar biasa



Bukan buah kurma Arab Saudi, tidak juga berasal dari Israel, namun buah kurma produksi Tunisia yang selalu membanjiri pasar Indonesia, khususnya menjelang bulan suci Ramadan. Memang ada kurma impor dari negara-negara Timur Tengah, seperti Mesir dan Uni Emirat Arab (UAE), hanya saja jumlahnya masih kalah dari Tunisia di Afrika utara.

Arab Saudi yang merupakan salah satu produsen kurma terbesar di dunia tidak dikenal sebagai eksportir kurma, mengingat kebutuhan dalam negeri terbilang besar, untuk dikonsumsi sendiri rakyatnya, juga persediaan untuk jemaah haji dan umrah dari seluruh penjuru dunia. Bahkan, Saudi masih mendatangkan buah kurma dari negara tetangga, termasuk Tunisia dan Mesir. Produksi kurma Saudi relatif masih terbatas, karena baru berhasil menyamai produksi Irak (sekitar 500 ribu ton/tahun) pada pertengahan 1980-an. Irak pernah tercatat sebagai produsen kurma terbesar di dunia era 1960-an. Saat ini produksi kurma dunia total sekitar 90 juta ton/tahun.

Di kawasan Teluk, salah satu produsen besar yang dikenal pula sebagai eksportir kurma adalah Israel. Negara zeonis ini membudidayakan buah manis dari pohon palma keluarga Arecaceae dari genus phoenix ini di sepanjang wilayah Tepi Barat dan Lembah Yordan. Dari wilayah pendudukan muslim Palestina ini mengalirlah kurma jenis Medjool Israel ke seluruh dunia.  Menurut organisasi “Boycott Israel Campaign in the UK”, lebih dari 50% kurma Medjool yang beredar di dunia diproduksi Israel, dan 60%  ditanam di wilayah pendudukan ilegal warga Yahudi.

Dari penjualan kurma Medjool itu Israel tahun 2011 menangguk keuntungan hingga
US$ 265 juta (sekitar Rp 2,6 triliun). Namun peredaran kurma Medjool asal Israel jelas tidak dikehendaki oleh negara-negara muslim. Bahkan, di negara non-muslim Inggris, Asosiasi Muslim Inggris (MAB) pada Juni lalu menggelar kampanye boikot produk kurma Israel. Boikot seperti itu digelar hampir rutin setiap tahun oleh pelbagai organisasi muslim dunia.

Indonesia yang warga muslimnya terbilang “rakus” kurma saat Ramadhan dan Idul Fitri setiap tahun mendatangkan kurma dari Tunisia, Mesir, UAE, Iran, dan Malaysia. Bahkan ada kurma yang berasal dari Amerika Serikat (AS). Impor kurma sepanjang tahun 2012 total mencapai 21,9 ribu ton dengan nilai US$ 26 juta.  Kurma Tunisia yang wilayahnya diapit Laut Mediterania dan Gurun Sahara itu sejauh ini tetap mendominasi pasar kita.

Tahun 2012 impor kurma asal Tunisia tercatat sekitar 12,8 ribu ton senilai  US$ 8,6 juta, disusul dari Mesir sebanyak 8,4 ribu ton (US$ 7,3 juta), Uni Emirat Arab sebanyak 5,8 ribu ton (US$ 4,5 juta), Iran sebanyak 3,3 ribu ton (US$ 3,3 juta), dan berasal dari Malaysia sebanyak 921 ton senilai US$ 858 ribu. Amerika dengan sentra perkebunan kurma di wilayah California tercatat mengekspor kurma ke Indonesia sebanyak 235 ton senilai US$ 703,6 ribu.

Australia sebenarnya berpotensi menjadi pemasok baru kurma ke Indonesia, mengingat sudah sejak lama Australia mengembangkan budidaya kurma, khususnya di wilayah gurun Alice Springs di bagian tengah negari jiran tersebut. Setidaknya tercatat sudah dua perusahaan perkebunan kurma bercokol di Alice Springs, yakni Jim&Trudi Luedi dan Desert Fruit Company. Desert Fruit mulai berdiri tahun 1991, sedangkan Jim&Trudi sebagai pekebun lama yang tahun 2006 diambilalih oleh Dave Berrick.

Kebun kurma Australia antara lain terpusat di perkebunan Tamara, sekitar 70 km di tenggara Alice Springs, berdekatan dengan padang gurun Simpson. Tahun 1990-an tercatat terdapat 100 hektare kebun kurma di Tamara, dengan beragam jenis seperti  Medjool, Barhee, Khadrawi, Halawi, juga varietas kurma kering Zahidi dan Thory. Bibit-bibit kurma ini dulu sebagian didatangkan dari California, AS.
(wiyono)


Ingin menjadi Reseller penjualan Kurma Tunis
Hubungi :
WA: 085230871502
085715050001

Tidak ada komentar:

Posting Komentar