Rasulullah
SAW bersabda, “Kurma itu menghilangkan penyakit dan tidak membawa
penyakit. Ia berasal dari
surga. Dan di dalamnya terkandung obat.”
surga. Dan di dalamnya terkandung obat.”
Rasulullah SAW bersabda, “Rumah yang didalamnya tidak ada kurma, penghuninya adalah orang-orang lapar.” (HR. Bukhari)
Rasulullah SAW bersabda, “Kurma ajwa yang baik berkhasiat sebagai penyembuh.”
Aisyah berkata, “Rasulullah telah menyebut kurma dan susu sebagai makanan terbaik diantara makanan lainnya.”
Muslim berkata, “Abdullah bin Ghifar melihat Rasulullah mengonsumsi mentimun bersama kurma rutab.”
Sa’ad
ra mendengar Rasulullah bersabda, “Barang siapa memakan tujuh butir
kurma ajwah di pagi hari, maka racun dan sihir tidak akan
membahayakannya pada hari itu.” (HR. Bukhari).
Anas
ra berkata, “Rasulullah SAW berbuka sebelum shalat dengan beberapa
butir kurma basah (ruthab). Apabila tidak ada kurma basah di tempat
beliau, maka beliau berbuka dengan beberapa butir kurma kering (tamr).
Dan apabila tidak ada kurma kering, maka beliau menghirup beberapa teguk
air.” (HR. Ahmad dan Abu Daud).
Salman
ibnu Amir Al Dhabbi meriwayatkan bahwa Nabi SAW bersabda, “Apabila
seorang dari kalian berbuka, maka hendaklah dia berbuka dengan kurma.
Sesungguhnya kurma itu berkah. Dan apabila dia tidak mendapatkan kurma,
maka hendaklah dia berbuka dengan air. Sesungguhnya air itu suci.” (HR.
Abu Daud dan Tirmidzi).
Dalam
kitabnya, Zad Al-Ma`ad, Ibnu Qayyim menyebutkan bahwa kurma dapat
menguatkan perut yang dingin, menyamankannya dan menyuburkan badan. Ia
termasuk buah yang paling mulia dan paling bermanfaat. Ia adalah raja
buah-buahan, penguat lever, dan pelembut tabiat. Ia adalah buah yang
paling banyak memberikan nutrisi. Memakannya sebelum makan pagi dapat
membunuh cacing. Panas yang dikandungnya adalah penawar racun. Oleh
karena itu, apabila ia dimakan secara terus-menerus sebelum makan pagi,
maka ia dapat melemahkan cacing dan menguranginya. Ia adalah makanan,
obat, minuman, dan manisan sekaligus.
Membatasi
ifthar dengan kurma saja memiliki manfaat medis yang besar, yaitu
masuknya nutrisi ke dalam perut secara bertahap sampai ia siap menerima
makanan setelah itu. Tentang hal ini, Ibnu Qayyim berkata, “Ifthar Nabi
SAW ajaran yang sangat bijak. Puasa mengosongkan perut dari makanan,
sehingga lever tidak mendapatkan didalamnya sesuatu yang dapat diserap
dan disebarkan ke seluruh tubuh. Dan makanan yang manis adalah sesuatu
yang paling cepat sampai ke lever dan paling disukainya. Apalagi jika
makanan itu adalah kurma, karena ia adalah suci.”
Salamah
binti Qais meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Berikanlah
kurma kepada wanita yang akan melahirkan, agar anaknya menjadi murah
hati. Itu adalah makanan Maryam saat akan melahirkan Isa. Sekiranya
Allah mengetahui ada yang lebih baik dari itu, tentu Dia akan telah
memberikannya kepadanya.”
Sulaiman
bin Amr Al-Dabbi meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Bila
seseorang ingin berbuka puasa, maka sebaiknya ia mengonsumsi kurma. Bila
tidak tersedia, maka hendaknya ia meminum sedikit air. Karena ia (air)
itu bersih dan murni.”
Berminat untuk menjadi agen penjualan kurma
hubungi :
085715050001
Tidak ada komentar:
Posting Komentar